Tips Tips

Pilih yang Murah Cepet Rusak atau Mahal Berkualitas?

Rahma Safira – Kamu termasuk sering pakai barang-barang baru?  Tas dan dompet yang harus terus beli baru karena mengikuti mode? Hampir setiap orang senang untuk memakai barang bagus, apalagi yang lagi ngetrend. Kadang kita lelah untuk terus ikutin mode yang ada. Rasanya gak habis-habis. Belum lagi seringkali produk-produk yang sesuai mode itu ternyata gak awet. Ugghhh, ngeselin kan. Seringkali desainnya cepat retak-retak atau warna pudar. Mau gak mau, yang harusnya masih bisa pake tas atau dompet itu, jadi harus beli lagi deh karena modelnya udah nggak in lagi.

Emang yah harga gak bisa bohong. Kalau mau yang kualitas bagus dan awet emang harganya lebih tinggi dari produk-produk yang biasa. Pas ngeliat barang bagus, batin berteriak. uuuhh ya ampun mehong bangeet sih ini -___- Tapi ya, yang namanya barang mahal itu bisa jadi investasi. Kenapa? Coba bayangin kamu beli barang  agak mahal terus bertahun-tahun awet dan kamu gak harus beli lagi barang yang sama. Beda ceritanya kalau kamu beli produk murah. Bisa jadi dalam 1 tahun 3 – 4 kali ganti. Atau mungkin lebih. Belum lagi ongkirnya yang berapa balik beli itu.

Parahnya lagi kalau  keseringan beli produk yang murah karena merasa sangat berat untuk investasi di produk yang bagus, sebenarnya itu bakal mengganggu keuangan kamu lho. Loh kok bisa? Karena uang kamu yang sebenarnya bisa dipakai beli hal yang lain, jadi malah terpakai untuk beli barang itu lagi itu lagi. Tanpa sadar, sebenarnya persediaan uang kamu bisa dipakai untuk keperluan lain loh. Atau lebih bagus lagi bisa untuk ditabung. Beda lagi kalau kamu berani investasi di barang yang bagus. Barang itu akan lebih awet nemenin kamu.

Barang bagus itu yang kayak gimana sih?

Barang yang bagus khususnya untuk tas dan dompet, adalah yang terbuat dari bahan kulit asli. Karena bahan kulit terkenal lebih kuat dan elastis. Jadi gak mudah retak. Model-model produk berbahan kulit juga tidak ketinggalan zaman. Jadi, kamu juga gak terlalu dibuat khawatir tentang mode yang ketinggalan zaman.

Produk kulit juga memiliki bau yang khas. Bau khas ini berasal dari bahan penyamak yang digunakan. Beda kalau kamu membeli produk sintetis, maka yang akan tercium adalah aroma plastik atau karet.

Perawatan produk kulit terbilang mudah. Yang namanya barang pasti perlu dirawat ya. Lebih baik untuk tidak sering terkena matahari. Walaupun produk kulit ini awet tapi jika terlalu sering terpapar sinar matahari warnanya akan lebih cepat pudar. Tapi tidak usah kahwatir. Karena kamu bisa menyemirnya kembali agar warnanya seperti semula.  Untuk penyimpanan lebih baik disimpan di tempat yg sejuk dan kering. Jika sudah dipakai dan banyak debu yang menempel di situ, atau bahkan noda. Maka perlu dibersihkan dengan lap kering saja. Bisa juga ditambah dengan cairan seperti baby oil, atau cairan khusus pembersih tas kulit.

Nah, masalahnya selanjutnya nih, gak mudah untuk cari -cari produk kulit asli yang bener-bener asli. Sekarang banyak produk yang terbuat dari bahan sintetis tapi dibanderol dengan harga yang sama dengan produk asli. Terus gimana dong? Solusinya kamu bisa tuh manfaatin untuk beli produk dari orang yang udah kamu kenal. Atau dari penjual yang udah banyak dapet respon positif dari pembelinya.

Kalau kamu mau produk kulit asli. Kamu bisa coba lihat katalog dari orlin leather dengan klik di sini. Orlin leather bekerja sama dengan UMKM lokal dan para perajin untuk memasarkan produk tersebut.  Pemiliknya adalah lulusan Agribisnis IPB yang sudah menggeluti Orlin Farm sejak tahun 2015. Banyak testimoni pembeli hewan qurban yang puas dengan pelayanan dari Orlin Farm. Kini Orlin juga mengembangkan bisnisnya dari segi pemanfaatan kulit hewan.

Orlin leather menyediakan aksesoris seperti dompet pria dan wanita, tas tangan wanita, sampai gantungan kunci berbahan dasar kulit asli.

Orlin Leather

Nah biar uang kamu nggak digerogotin kelamaan sama pengeluaran barang murah yang menarik hati tapi nggak asli itu kayaknya kamu harus mulai mempertimbangkan ini deh. Mempertimbangkan untuk investasi barang berkualitas agak mahal tapi awet. Demi kesehatan keuangan dan kepuasan diri juga lho. Pasalnya kalau barang yang kita beli itu awet, pasti ke kitanya juga puas. Gak perlu khawatir untuk beli barang yg sama dalam waktu dekat. Jadi pengeluaran bisa fokus ke hal yang lain.

Selamat mencoba πŸ™‚

Author

rahmasaf@rahmasafira.com
Hidup adalah anugerah. Kita hanya perlu terus berusaha, berproses dan yakin. Hasil sudah ranahnya Yang Maha Kuasa. Tapi kita sangat boleh berdoa. Jangan lupa kawal doa-doa itu dengan sholawat.

Comments

January 12, 2020 at 2:15 AM

jadi kalo pake yg mahal, pas dompetnya hilang, gak ada lagi keluhan “yg penting bukan dompetnya, tapi isinya.” ganti, isinya mah kopong, dompetnya mehong!



Lina W. Sasmita
January 12, 2020 at 8:06 AM

Jadi ingat tentang kerajinan kulit di Garut. Ada proses penyamakannya juga. Meskipun asli lumayan sih harganya masih masuk akal.



January 12, 2020 at 3:02 PM

Iyaa masih impian nih punya tas kulit asli yang model syantik, lebih tahan lama pastinya kadang sampai bosan pakainya, ngga rusak-rusak hihi



January 12, 2020 at 10:44 PM

Suka banget sama barang dari kulit. Cuma memang harus nabung agak lama. Bener sih, beli yang agak mahal tapi awet lebih menguntungkan. Saya punysa sepatu kulit yang harganya lumayan mahal, beberapa ratus ribu. Dipakai enak, udah lebih dari 5 tahun gak rusak alhamdulillah πŸ™‚



    rahmasafira
    January 13, 2020 at 4:58 AM

    alhamdulillah… betul mbak. Jadi gak khawatir buat beli lagi dalam waktu dekat. Paling kalau mau nambah koleksi aja hehe



January 13, 2020 at 12:48 AM

Memasarkan produk sendiri ya, 😁
Cewek mikirnya mah gitu, kalau yg membeli cowok, maka yang dibeli adalah yang cocok dengan org yang balalan make hahaha



    rahmasafira
    January 13, 2020 at 5:02 AM

    haha… boleh kan kak? cobain laah.
    hmm maksudnya gimana ini? kok aku gak ngerti πŸ˜€ “yang dibeli adalah yang cocok dengan orang yang bakalan make,” ya iya atuhh? kalau gak cocok kayaknya gak beli.



January 13, 2020 at 11:51 AM

Setuju banget. Beli sekali, fungsinya sampai mati. Kebetulan ini mottoku dalam belanja. Di awal cukup nyesek sih ngeluarin biayanya, tapi kalo ingat kepakenya bakal lama kayaknya worth it.



January 14, 2020 at 4:17 AM

Kalau aku yang murah cepat rusak, biar bisa ganti2 wkwk



January 15, 2020 at 4:13 AM

Produk dari kulit asli memang tahan lama dibanding kulit sintetis, cuma ya harganya mahal. Saya sampai sekarang masih pakai yang murah, tapi ya itu, tahannya sebentar.



Bagaimana komentarmu? :)

Disangka Sandiwara

January 4, 2020

%d bloggers like this: