Mengupas Kitab Niat Karya Habib Saad
Books and Movies

Mengupas Kitab Niat Karya Habib Sa’ad

Rahma Safira – SILSILAH AL KUTUB AS- SA’ADIYAH “KITAB NIAT”
Judul. : KITAB NIAT: Sebuah Buku Membahas Persoalan Niat
Karya : Muhammad ibn ‘Alwi Alaydrus
Penerjemah : Eko Prayitno
Terbit : Agustus 2017
ISBN. : 978-602-14833-7-4

Sebagaimana judulnya, kitab ini memaparkan secara gamblang mengenai niat. Pentingnya niat sehingga dalam setiap aktifitas perlu diniatkan hal-hal baik sebanyak-banyaknya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Niat seorang Muslim lebih baik dari amalnya”. Mengapa bisa begitu? Niat adalah amalan hati dan hati lebih mulia daripada anggota badan. Oleh karena itu niat menjadi lebih baik daripada perbuatan.

Sepatutnya kita terus memperbaiki niat dan selalu berusaha meniatkan yang baik dalam setiap aktifitas. Demikian juga pada aktifitas-aktifitas yang mubah, seperti makan, minum, tidur, ke kamar mandi, hendaknya diniatkan untuk melakukan kepatuhan dan ketaatan kepada Allah S.W.T.

Diceritakan dalam buku ini sebuah kisah, bahwa seseorang dari Bani Israil melintasi sebuah bukit pasir pada musim paceklik. Ia bergumam dalam hatinya, “Jika pasir-pasir ini berupa makanan dan ia milikku, maka akan aku bagikan pada masyarakat yang membutuhkannya.” Pada saat itulah Allah memberikan wahyu kepada Nabi Kaum Israil agar menyampaikan kepada orang tersebut bahwa Allah telah menerima sedekahmu dan Allah senang dengan niat baikmu.”

Imam Al-Haddad berkata dalam sebuah syairnya yang artinya:
Jadilah orang yang selalu berniat baik # Waspadalah, dan tundukkan dirimu untuk memperbanyak niat baik.

Dalam buku ini dijelaskan bermacam niat baik yang bisa diniatkan saat akan melakukan aktifitas tersebut. Oleh karena niatnya sangat banyak dan bisa dibilang semuanya itu penting, jadi, di tulisan ini saya mengupas niat-niat tersebut menjadi tiga kelompok. Hal ini untuk lebih menjelaskan kepada pembaca bahwa aktifitas seperti apa sajakah yang bisa dikembangkan niatnya menjadi banyak niat dalam satu aktifitas.

Niat Terkait Amal Ibadah

  1. Memperbanyak niat menuju Masjid;
  2. Niat duduk (berdiam) di dalam masjid;
  3. Niat membaca dan pelajari Al-Quran di Masjid;
  4. Niat membersihkan Masjid;
  5. Niat berdakwah kepada Allah;
  6. Niat sholat di shaf akhir;
  7. Niat berwudhu;
  8. Niat menghadiri Sholat Jumat dan Berjamaah;
  9. Niat bersholawat atas Baginda Nabi SAW;
  10. Niat qiyamul lail (bangun malam untuk ibadah);
  11. Niat khalwat (mengasingkan diri);
  12. Niat memasuki khalwat;
  13. Niat ziarah kubur;
  14. Niat ziarah ke makam Rasulullah SAW;
  15. Niat ziarah Nabi Hud AS;
  16. Niat menghafalkan Quran;
  17. Niat bersedekah;
  18. Niat menggunakan tasbih;
  19. Niat menggunakan surban;
  20. Niat adzan;
  21. Niat bersiwak;
  22. Niat mengeraskan bacaan jika mampu menghindar dari Riya’;
  23. Niat membaca surat yasin; dan
  24. Niat menikah.

Niat Terkait Sosial

  1. Niat mengunjungi teman;
  2. Niat menggunakan harta benda, ladang, dan kemaslahatan umum yang diwakafkan untuk Orang Muslim;
  3. Niat Mengunjungi Guru (Syeikh);
  4. Niat menghadiri acara Haul dan berziarah;
  5. Niat menghadiri Majelis Kebaikan;
  6. Niat Menghadiri Majelis Maulid;
  7. Niat memberikan hadiah;
  8. Niat mendatangi Walimah;
  9. Niat bersalaman;
  10. Niat mengunjungi sanak saudara;
  11. Niat menasihati saudara;
  12. Niat menjenguk orang sakit; dan
  13. Niat memasuki rumah sakit dan menjenguk.

Niat dalam Aktifitas Sehari-hari

  1. Niat Belajar dan Mengajar;
  2. Niat membaca, berkarya dan mengutip ilmu;
  3. Niat menyimak ilmu, mengajar, berkunjung ke tempat orang shaleh, serta menghadiri halaqah ilmu dan dzikir;
  4. Niat menghadiri pelajaran,
  5. Niat membatasi permasalahan dalam disiplin ilmu;
  6. Niat membeli buku;
  7. Niat menahan lapar karena Allah;
  8. Niat meminum sirup;
  9. Niat makan;
  10. Niat minum teh dan kopi;
  11. Niat berusaha dan bekerja;
  12. Niat berdagang;
  13. Niat memenuhi kebutuhan manusia dan membantunya;
  14. Niat tidur;
  15. Niat berolahraga;
  16. Niat duduk (berdiam diri) di Rumah;
  17. Niat memasuki perpustakaan;
  18. Niat menggunakan jam dan membelinya;
  19. Niat menolong, jalan-jalan dan bertamasya;
  20. Niat pergi ke kolam renang;
  21. Niat memakai pakaian baru;
  22. Niat memasuki pasar;
  23. Niat memasuki kamar mandi;
  24. Niat membeli hewan;
  25. Niat mengendarai kendaraan;
  26. Niat membeli mobil dan sejenisnya;
  27. Niat keluar rumah; dan
  28. Niat bepergian.

Tiap-tiap poin aktifitas di atas dapat dilakukan dengan banyak niat. Kebanyakan lebih dari 3 niat. Bisa dibayangkan seperti di awal tadi bahwa niat ini begitu penting dan lebih utama dibanding perbuatan. Daftar di atas merupakan satu perbuatan yang dapat diawali dengan bermacam niat yang mana hal tersebut akan menambah nilai dan pahala dari 1 perbuatan atau aktifitas tersebut.

Mengenai apa saja niatnya, sebenarnya itu bisa dikembangkan sendiri dan kamu buat sendiri (yang penting niat yang baik-baik yaaa). Tapi kalau masih belum terpikirkan niat-niat baik lain selain niat asli dari aktifitas yang kamu akan lakukan tersebut, maka bisa saja kamu niatkan begini, “aku niatkan melakukan ….. (apa yang akan dilakukan) ….. sebagaimana orang-orang sholeh terdahulu berniat dalam mengamalkan perbuatan ini.”

Satu hal yang perlu diingat terus, kalau kita hidup di dunia ini tidak mungkin tidak untuk mencari ridho Allah. Jadi selain dari berbagai macam niat baik yang mungkin muncul atau bisa diniatkan, maka pokok awalnya segala aktifitas adalah untuk mencari ridho Allah.
Jangan lupa perbanyak sholawat juga ya.

Wallahu a’lam.

Author

rahmasaf@rahmasafira.com
Hidup adalah anugerah. Kita hanya perlu terus berusaha, berproses dan yakin. Hasil sudah ranahnya Yang Maha Kuasa. Tapi kita sangat boleh berdoa. Jangan lupa kawal doa-doa itu dengan sholawat.

Comments

Pak Ridun
April 12, 2020 at 4:20 PM

Bagus2 review kitabbb, lanjutkan mbak



Bagaimana komentarmu? :)

%d bloggers like this: