
Macam-Macam Sholawat (2)
Rahma Safira – Lanjut dari tulisan sebelumnya. Kemarin sudah ada 5 sholawat. Hari ini kita bahas sholawat lanjutannya ya.
6. Sholawat Nuril Anwar
Sholawat ini berbunyi, “Allahumma sholli ‘ala nuuril anwar, wa sirril asrori wa tiryaaqil aghyar wa miftaahi baabil yasar, sayyidina muhammadinil mukhtaari wa aalihil ath har wa ash haabihil akhyaari ‘adada ni’amillaahi wa ifdhoolih.”
Barangsiapa membaca shalawat ini akan mendapatkan apa yang menjadi hajat, menghilangkan masalah yang menghimpit, menolak godaan hawa nafsu, setan, dan musuh-musuh manusia lainnya, serta jalan untuk bertemu nabi dalam mimpi.
Sayyid Ahmad al Badwi juga mengatakan jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari segala mara bahaya dan memperoleh rizki dengan mudah. Jika dibaca 7 kali sebelum tidur, insya Allah akan terhindar dari sihir yang dilakukan orang jahat. Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh cahaya Illahi, menolak bencana, mendapat rizki lahir batin.
7. Sholawat Mukhaththab/ Sholawat Adrikni/ Sholawat Idroki
Berbunyi, “Ash sholaatu wa salaamu ‘alaika yaa sayyidii ya rosulillah, khudz biyadii qollat hiilatii adriknii”. Ini sholawat yang saya tulis di bagian awal tulisan saya yang kemarin.
Ada versi lafadz yang lain, beda sedikit. Yaitu, “Allahumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidina muhammadin qod dhoqot hiilatii adriknii ya rasulallah.”
Faedah membaca shalawat ini adalah untuk meminta pertolongan kepada Allah dengan wasilah Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berat, susah, dan sangat memprihatinkan yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran dan tenaga manusia.
8. Sholawat Badar
Bisa jadi sholawat ini sholawat yang paling sering kamu dengar. Karena biasanya kalau ada pengajian ibu-ibu atau bapak-bapak, sholawat ini sering dibaca. Kadang seringkali juga diiringi dengan hadhroh. Oh ya, bahkan ada grup band yang lagunya juga terdapat bacaan sholawat badar ini. Siapa lagi kalau bukan grup band WALI.
Sholaatullah salaamullah, ‘ala thohaa rasuulillah, Sholaatullah salaamullah ‘ala yaasiin habiibillah. Tawassalna bibismillah, wa bil haadi rasuulillah, wa kulli mujaahidin lillah bi ahlil badri ya Allah.
Jadi mengapa sholawat ini dinamakan sholawat badar. Karena dalam sholawat ini diambil dengan memohon pengharapan berkah dari sahabat-sahabat yang ikut perang badar.
Sedikit mengingat kembali saat itu dalam perang badar jumlah kaum muslimin dan kaum kafir tidak sebanding, bahkan jauh berbanding terbalik. Kaum muslimin hanya 313 orang sedangkan kaum kafir mencapai lebih dari 1000 orang. Apalagi saat itu terjadi dalam bulan Ramadhan, tepatnya 17 Ramadhan.
Shalawat Badar memiliki 28 bait dan mengandung beragam faedah yang besar bagi siapa saja yang mengamalkannya. Di antaranya sholawat ini untuk memohon keselamatan dan menghilangkan segala kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.
Selain itu, Sholawat Badar juga dibaca untuk memohon selamat dari bahaya musuh, untuk menangkis orang-orang yang berbuat kemaksiatan, kerusakan dan untuk dihindarkan dari segala marabahaya dan bencana. Sholawat ini juga bisa digunakan untuk keuntungan, meluaskan rizki, mendapatkan keberkahan serta untuk mendapatkan pahala yang besar.
Keunggulan sholawat Badar ini juga karena sholawat ini disusun oleh Kiai asli dari Indonesia. Beliau bernama KH Ali Manshur seorang cucu dari KH Muhammad Siddiq dari Jember. Lahirnya sholawat ini dikarenakan keresahaan beliau memikirkan pergolakan politik yang ada di Indonesia pada saat itu. Orang – orang PKI makin kuat di daerah pedesaan dan warga NU (Nahdliyyin) mulai terdesak oleh segala intervensi yang dilakukan PKI. Dominasi kekuasaan PKI di Indonesia pun mulai terlihat, mereka sudah mulai berani membunuh Kiai-Kiai yang ada di desa yang menjadi senantiasa menjaga, ngayomi dan bimbing masyarakat di pedesaan.
9. Sholawat Ma’tsuroh
Bunyinya, “Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.” Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummi) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.”
***
Itulah beberapa bacaan sholawat yang sering dilafalkan. Masih ada juga bacaan sholawat lainnya. Kebanyakan yang bacaannya lebih panjang dari yang sudah disebutkan di atas. Yang terdaftar di atas adalah sholawat yang cukup sering dibaca dan diamalkan dalam suatu kondisi.
Orang-orang sholeh yang menuliskan sholawat tersebut biasanya mendapatkan petunjuk baik berupa mimpi atau kemudahan dalam menuliskan suatu sholawat hingga terlahirlah macam-macam sholawat tersebut.
#inspirasiramadan #dirumahaja #flpsurabaya #BERSEMADI_HARIKE-20